Pada hari Jum’at, 5 Mei 2023, penulis berkesempatan untuk mewawancarai salah satu alumni Biologi UI angkatan 2007, yaitu Kak Ratih Rimayanti. Kak Ratih Rimayanti atau yang akrab disapa Kak Ratih dikenal sebagai seseorang yang sangat gemar mempelajari ilmu tentang laut. Saat ini, Kak Ratih tengah bekerja sebagai marine biologist dalam hal Technical Support Program Coordinator di Wildlife Conservation Society yang kantornya berlokasi di Bogor, Jawa Barat.
Penulis sempat bertanya kepada Kak Ratih mengenai alasannya memutuskan untuk masuk ke jurusan biologi. Kak Ratih mengatakan bahwa ia memang sudah tertarik dengan biologi sejak SMA dan bahkan pernah mengikuti olimpiade di bidang biologi sehingga Kak Ratih merasa percaya diri untuk memilih jurusan biologi. Di balik itu, ternyata saat SMP Kak Ratih pernah terlintas untuk menjadi dokter hewan, loh! Namun karena fantasinya lebih tertuju untuk menjadi dokter hewan laut dan kesempatan tersebut terbilang kecil, akhirnya Kak Ratih mengurungkan keinginannya dan memilih biologi sebagai jurusan yang akan ditekuninya selama 4 tahun ke depan.
Saat berkuliah di Biologi UI dulu, Kak Ratih pernah aktif dalam mengikuti SIGMA-B UI dan menjabat sebagai Wakil Ketua. Kak Ratih juga pernah tergabung ke dalam Himpunan Mahasiswa Departemen Biologi di bidang yang saat itu dikenal dengan Bidang Lingkungan dan Teknologi. Selain kegiatan tingkat Biologi, Kak Ratih juga pernah mengikuti MAPALA UI.
Berbicara mengenai pengalaman berorganisasi, Kak Ratih berkata bahwa ia tidak pernah menyesal hidup berorganisasi saat kuliah karena dari pengalaman tersebut, ia dapat bertemu dengan banyak teman baru sehingga dapat memperluas koneksi, saling sharing pengalaman dengan mereka, dan juga dapat mempelajari apa yang tidak dipelajari di ruang kelas. Menurut Kak Ratih, berorganisasi itu perlu karena begitu banyak benefit yang bisa didapatkan. Hidup bersosialisasi bisa membuat kita bertemu dengan orang-orang yang mempunya minat serta visi yang sama. Namun, Kak Ratih juga mengingatkan bahwa jangan terlalu terlena dengan organisasi, buat batasan dan menyelesaikan perkuliahan dengan baik itu juga penting karena banyak hal yang harus dicoba setelah lulus kuliah nantinya.
Setelah lulus dari Biologi UI, Kak Ratih memutuskan untuk melanjutkan studi S2-nya di University of Southampton, UK dengan mengambil jurusan oseanografi. Penulis sempat bertanya mengenai hal apa yang membuat ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan dan memilih jurusan tersebut. Ternyata, Kak Ratih merasa terinspirasi oleh salah satu dosen Biologi UI, yaitu Pak Yasman yang dahulu sering menceritakan pengalaman S2-nya dan memberikan wejangan untuk terus mengejar pendidikan setinggi-tingginya. Dipilihnya jurusan oseanografi karena Kak Ratih ingin mempelajari lebih jauh ilmu tentang laut secara keseluruhan sehingga peluang karirnya nanti tidak terlalu sempit.
Sebelum memulai perkuliahan S2-nya, Kak Ratih sempat mengikuti beberapa kegiatan untuk menambah pengalamannya seperti menjadi jurnalis lingkungan, bekerja part-time dengan mengajar, mengikuti project scientist dengan berperan di bidang edukasi, hingga Kak Ratih juga pernah menjadi seorang wartawan. Kak Ratih sempat mengatakan bahwa ia menyesal karena saat berkuliah dulu tidak mencari banyak pengalaman, tidak ikut internship dan juga pertukaran pelajar sehingga ia merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan pada bidang yang dimau. Maka dari itu, Kak Ratih berpesan bahwa di zaman sekarang ini, alur informasi sudah banyak dan mudah untuk dicari sehingga kesempatan di luar sana juga lebih mudah untuk ditemukan. Dalam hal ini, relasi kampus maupun di luar kampus juga cukup berperan karena informasi bisa didapatkan dari mereka.
Sebagai marine biologist, Kak Ratih bercerita bahwa dalam pekerjaannya, ia lebih banyak bekerja di kantor untuk management program daripada turun ke lapangan langsung, seperti melakukan survey penelitian khusus, menganalisis data, membuat laporan, lalu mengirim hasil laporan ke pemerintah serta pihak pengelola kawasan Balai Taman Nasional yang akan dijadikan bahan diskusi melalui meeting dan pemberian rekomendasi berdasarkan laporan hasil penelitiannya. Berada pada lingkup pekerjaan ini terkadang membuat Kak Ratih lelah sebab lingkungan kerja yang bisa dibilang cukup keras. Namun dibalik lelahnya, menjadi marine biologist bagi Kak Ratih juga menyenangkan karena bisa sering terjun langsung ke lapangan, ke laut, melakukan penelitian yang mana Kak Ratih juga merasa senang jika hasil penelitiannya dapat terpakai dalam artian memiliki hasil yang dapat berdampak terhadap peraturan setempat bahkan dapat melestarikan laut itu sendiri.
Kak Ratih menyelipkan saran dan wejangan mengenai kiat-kiat yang dapat kita lakukan sebagai mahasiswa selama berkuliah maupun saat lulus nantinya, di antaranya yaitu untuk memperluas relasi dan koneksi, mencari banyak informasi terkait internship, volunteer, pertukaran pelajar, dan kegiatan di luar kampus lain yang dapat diikuti karena bagi Kak Ratih, pengalaman-pengalaman tersebut akan sangat dibutuhkan saat mencari pekerjaan yang cenderung selektif berdasarkan pengalaman. Selain itu, selalu update, pelajari, serta bersikap fleksibel terhadap isu-isu terbaru supaya kita bisa mengetahui apa yang sedang dibutuhkan dunia ini dan kita bisa menghubungkannya dengan target karir kita.
Terakhir, Kak Ratih juga berpesan kepada para mahasiswa Biologi UI yang sedang menempuh pendidikannya bahwa jangan takut dengan isu terkait lulusan biologi sulit mendapatkan pekerjaan. Menurutnya, yang membuat kita sulit dalam mendapatkan pekerjaan tersebut adalah diri kita sendiri yang bingung, kurang menggali informasi, kurang relasi dan juga pengalaman. Informasi yang harus digali tersebut lah yang akan menjadi harapan kita. Sebab, jika tidak mengetahui info terkini di sekitar kita itulah yang dapat membuat kita takut akan menjadi apa nantinya setelah lulus. Kesempatan di luar itu banyak dan harus dicari. Sisanya kembali ke diri masing-masing apakah ingin terus bersikap kaku dan tidak mau membuka mata atau sebaliknya.
Ditulis oleh Staf UKEL 2023