Sulthan Rafii Ardiansyah – Microbiology Analyst dan Quality Control

“Apabila kamu memutuskan untuk menekuni suatu bidang jadilah orang yang konsisten karena itu adalah kunci keberhasilan yang sebenernya”. Kutipan dari B.J. Habibie tersebut mungkin sangat relevan dengan cerita dari Kak Sulthan. Sulthan Rafii Ardiansyah yang akrab disapa dengan Sulthan merupakan alumni Biologi Universitas Indonesia tahun 2015 yang sekarang bekerja sebagai Quality Control Staff di Ferron Par Pharmaceutical. Sejak SMA, Kak Sulthan sudah menaruh minat pada biologi terutama bioteknologi. Menurutnya, biologi merupakan pelajaran yang paling berguna dalam kehidupan sehari-hari karena kita semua hidup berdampingan dengan makhluk hidup lain yang tidak jarang menuntut kita untuk memahami sekitar kita termasuk badan kita sendiri. Semasa kuliah, bioteknologi merupakan mata kuliah yang paling berkesan menurut Kak Sulthan karena dari mata kuliah tersebut dapat dipelajari bagaimana cara mengaplikasikan ilmu biologi yang sangat luas untuk kehidupan manusia dan sekitar. 

Setelah lulus, Kak Sulthan mulai mempelajari bagian dari ilmu biologi yang applicable dalam dunia profesional. Awalnya Kak Sulthan mencari kerja dengan berbekal pengalaman dan belajar sistem rekrutmen perusahaan serta jobdesk posisinya hingga akhirnya memutuskan untuk memilih microbiology analyst karena sangat bersinggungan dengan pengalaman riset yang dilakukan. Dimulai dengan membuat list perusahaan dan basisnya serta produk obatnya, Kak Sulthan mencoba melamar pekerjaan pertama di Sanofi Indonesia dan berujung lolos. Kak Sulthan memutuskan untuk pindah ke Ferron Par Pharmaceutical sebagai senior microbiology analyst setelah 6 bulan bekerja di Sanofi Indonesia. Kemudian, Kak Sulthan mendapat kesempatan untuk menjadi Quality Control Staff pada perusahaan tersebut dan dia tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Bekerja di Pharmaceutical Company merupakan target Kak Sulthan semasa kuliah dan sampai akhirnya berhasil bekerja pada dua perusahaan besar di dunia farmasi. 

Menjadi seorang microbiology analyst memiliki tugas untuk menjaga mutu produk agar sesusai standar kualitas secara mikrobiologis dan memastikan alat, proses, bahan, dan obat-obatan yang diproduksi tidak terkontaminasi cemaran mikrobiologis, karena nantinya produk obat tersebut akan dikonsumsi pasien. Umumnya pengecekan dilakukan dengan mengamati tingkat kontaminasi bakteri, kapang, khamir, endotoksin, dan beberapa mikroba spesifik. Selain itu, seorang microbiology analyst memiliki tugas berupa Analytical Method Validation (AMV) dan uji potensi kandungan aktif obat dalam mencegah pertumbuhan mikroba. Secara garis besar seorang microbiology analyst bertugas untuk memastikan pasien aman dalam mengonsumsi obat tersebut. Tentu terdapat tantangan tersendiri dalam menjalani tugas tersebut seperti yang dikatakan oleh Kak Sulthan bahwa setiap hari adalah tantangan bagi microbiology analyst. Tantangan utamanya adalah memastikan cara kerja dari diri kita sendiri untuk benar-benar steril agar hasil analisa tidak rancu, karena seringkali jumlah sampel bisa sangat banyak tergantung dari production plan perusahaan itu sendiri. Bagi Kak Sulthan, apa yang telah dicapai sekarang sudah sesuai dengan harapan yaitu bisa menemukan aplikasi ilmu biologi yang berguna di dunia profesional dan juga bergabung dengan industri yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia sehari-hari.

Kak Sulthan berpesan untuk para mahasiswa yang memiliki minat dalam microbiology analyst untuk jangan hanya terpaku pada apa yang diajarkan di kampus saja. Cari tahu lebih dalam mengenai aplikasi dari setiap ilmu yang diajarkan saat kuliah. Selain itu, tekuni dengan baik skill teknik aseptis, skill manage waktu, dan etos kerja yang baik. Perhatikan juga dengan teliti mengenai bagaimana karakter dari mikroba yang dipelajari, karena semua itu berguna dan tidak jarang diminta berpikir analitik untuk mencegah atau menanggulangi sebuah kasus mikrobiologi di dunia farmasi. Terkahir, pesan untuk mahasiswa yang masih kuliah untuk tetap tekun dalam belajar dan jangan merasa puas dengan apa yang didapat di perkuliahan karena kalian masih bisa mempelajari lebih dalam ilmu-ilmu yang sudah dipelajari dari berbagai sumber. Jika tertarik dengan dunia profesional, gali terus ilmu dari biologi yang dibutuhkan oleh perusahaan yang diinginkan. Tetap semangat dan sukses selalu. 

 

Narasumber : Sulthan Rafii Ardiansyah – Biologi 2015 – Quality Control Staff di Ferron Par Pharmaceutical

2 Replies to “Sulthan Rafii Ardiansyah – Microbiology Analyst dan Quality Control”

Comments are closed.