Rabu, 8 November 2023, penulis berkesempatan untuk mewawancarai mahasiswa Biologi FMIPA UI angkatan 2021 sekaligus Project Officer (PO) dari PDB 2023, yaitu Kak Kinanti Seraphina Larasati. Kak Kinan saat ini sedang sibuk untuk mempersiapkan penelitiannya untuk semester 7 nanti sambil mengembangkan soft skill, nge-band, jalan-jalan dan menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman.
Penulis sempat bertanya kepada Kak Kinan tentang alasannya mau mengajukan diri menjadi PO PDB 2023. Kak Kinan mengatakan, kalau beliau ingin teman-teman Biologi FMIPA UI angkatan 2023 merasa disambut oleh orang-orang yang baik serta dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat & matang. Hal ini didasari oleh keinginan beliau yang tidak ingin mahasiswa angkatan 2023 merasa keberatan dalam beradaptasi di lingkungan yang baru. Kak Kinan juga memberitahu kepada penulis bahwa ketika beliau mengajukan diri, beliau banyak mempertimbangkan banyak hal seperti, sisi akademis dan finansial. Dua hal ini menjadi anxiety terbesar Kak Kinan sampai di hari terakhir pelaksanaan PDB 2023 karena beliau bukan orang yang sangat jenius ataupun orang yang sangat berada.
Saat memilih Pengurus Inti (PI) PDB 2023, Kak Kinan memilih berdasarkan atas ketidakmampuan beliau dalam menggabungkan lingkup sosial, keluarga, dan lingkup kerja. Jadi, sejak awal Kak Kinan memilih setiap PI dengan melakukan quality check, mulai dari etos kerja, komunikasi, etika, kesibukan, dan latar belakang mereka. Hal yang membuat para PI spesial menurut Kak Kinan ialah mereka benar-benar memiliki kriteria yang sesuai Kak Kinan inginkan seperti jujur, berkomitmen, tanggap, memiliki pengalaman dalam suatu bidang, dan memiliki kemauan untuk belajar. Kak Kinan juga menceritakan saat-saat beliau memilih BPH PDB 2023. Menurutnya, memilih BPH jauh lebih pusing dan lebih lama dari PI. Proses mencari PI cuma 7 hari, sedangkan BPH 28 hari. Hal yang membuat berat dalam memilih BPH adalah kebutuhan orang yang mau dan mampu untuk menjadi jembatan antara PI ke staf, dan panitia ke peserta. Terutama karena PI punya standard untuk angkatan berapa aja yang boleh memegang divisi apa aja. Akan tetapi, pada waktu itu sumber dayanya kurang karena angkatan 21 yang sangat sedikit. Tapi pada akhirnya semua divisi terpenuhi sesuai dengan rancangan awal.
Penulis juga bertanya kepada Kak Kinan terkait konsep & tema PDB 2023. Kak Kinan menceritakan kalau nilai, tujuan, dan konsep PDB 2023 disusun dari nol karena analisis masalah selama menjadi panitia 2022 dan peserta 2021. Dari semua kekurangan yang ada, bisa ditarik garis kalau ternyata pangkal masalahnya adalah adaptasi. Kak Kinan menyebutkan jika dunia kuliah dan sekolah itu sangat berbeda, ibarat kata “maha” yang ditaruh di depan kata “siswa” itu bukan tidak ada maknanya. Makanya setiap orang butuh adaptasi. Adaptasi ini tidak bisa dilakukan seorang diri aja, perlu ada dukungan dari lingkungannya lewat empati di Biologi UI, makanya diambil nilai Empati, Adaptasi, Konservasi dengan tema Adhikari (istimewa) Cendrawasih. Kak Kinan memilih burung cendrawasih dengan alasan yang sederhana, yaitu karena sedari kecil Kak Kinan suka dengan burung ini dan beliau sendiri ingin melibatkan hal-hal yang beliau suka ke dalam hal-hal yang sedang beliau kerjakan. Tema Adhikari Cendrawasih juga bertujuan untuk meningkatkan kepekaan/kesadaran terhadap konservasi makhluk ini.
“Dari tema cendrawasih ini muncul konsep-konsep pegunungan sebagai habitatnya burung ini dan sisanya mulai dari membuat grand design sampai FPT, semuanya berjalan secara mengalir saja. Untungnya karena semua PI juga sebenarnya orang ‘baru’ di PDB (memiliki pengalaman yang beda dengan tahun lalu), jadi tidak begitu banyak perdebatan dari setiap bidangnya, karena semua orang mau belajar! Lalu, kendalanya mungkin minor-minor saja, seperti banyaknya saran alumni jadi kita bingung mau ambil saran yang mana dan perubahan-perubahan jadwal alur PPAA. Everything was absolutely enjoyable!,” tutur Kak Kinan.
Kak Kinan menceritakan bahwa selama mengonsep lebih banyak sukanya, jarang ada duka karena panitia juga menerapkan lingkungan kerja yang baik dan terbuka. “Pusing sih pasti ada, tapi selama mikirinnya bareng-bareng, konsep ga jadi masalah sih haha.”, tambah Kak Kinan sambil tertawa. Kak Kinan menjelaskan bahwa hal yang membuatnya kaget adalah eksekusi yang harus melenceng dari konsep. Bukan karena konsepnya jelek atau tidak matang, tapi karena kondisi di lapangan yang berubah. Walaupun sedikit berubah, PI harus bisa membuat perubahan mayor secara publikasi dan teknis kegiatan supaya bisa bikin panitia dan peserta tetap sama-sama nyaman. Hal ini juga diminimalisir dengan sistem kerja PI yang selalu menyiapkan beberapa plan jika yang direncanakan tidak berjalan semestinya. Jadi ketika harus berubah, panitia PDB 2023 tidak kalang kabut dan peserta juga tidak capek dalam mengikuti kemauan panitia.
Kak Kinan juga menceritakan keberlangsungannya rangkaian acara PDB 2023 selama 4 pekan. Menurut beliau, Pekan 1 adalah langkah awal yang baik. Semua berjalan ideal di Pekan 1, secara rundown sangat baik (bahkan selesai lebih awal), secara tensi juga aman, mentor dan mentee sama-sama partisipatif, publikasi dan dokumentasi juga oke, registrasi dan kebutuhan medis juga aman, dan fasilitas logistik masih bisa di-handle. Masuk ke Pekan 2, skala acaranya sudah lebih besar karena ada banyak pihak eksternal yang dilibatkan. “Mobilitasnya juga sangat meningkat, namun kerennya semua masih sangat baik! panitia full keren, acara oke banget, peserta juga excited. Tapi kalau boleh jujur, minggu 2 diakhiri dengan sangat tidak baik. konsep acaranya ngalor-ngidul, eksekusinya buruk, panitianya udah capek semua, dan adanya intervensi pihak eksternal ke PI. Tapi Puji Tuhan, ternyata temen-temen peserta malah ngerasa pekan 2 paling bermanfaat buat mereka.”, ucap Kak Kinan.
Lanjut ke Pekan 3, pekan ini adalah masa ketika semua sedang capek-capeknya. Panitia sudah bisa mulai memperbaiki kesalahan di Pekan 2 dan meningkat jauh lagi seperti Pekan 1. Kak Kinan mengatakan, ”Pekan 3 bawaannya lebih formal karena PDB memang mengundang peneliti-peneliti eksternal sebagai pembicara. Walaupun performa pesertanya yang sangat menurun, namun performa panitia sangat pulih. Pekan 4 tuh pekan paling hectic. segala macam acara ada di sana, surat perizinan setiap hari dicetak, mengundang dosen dan alumni lebih dari 100 orang dan kerennya adalah di minggu ini panitia dan peserta udah sama-sama bisa adaptasi dan mengerti kebutuhan satu sama lain, jadi kita lakuin semua bareng-bareng dan tuntas dengan sangat baik.”, ucap Kak Kinan.
Penulis merasa jika tidak lengkap rasanya kalau tidak membahas kata “Hestamma”, kata yang sering terdengar ketika rangkaian acara PDB 2023 berlangsung. Penulis pun bertanya kepada Kak Kinan terkait hal ini. Kak Kinan menjelaskan bahwa Hestamma itu artinya tangan yang hangat. Dengan adanya nama ini untuk peserta PDB, kami (panitia) berharap kalau mereka akan menggunakan tangannya untuk merangkul, berjabatan, menepuk pundak, bergandengan, dan bertepuk tangan untuk menunjukkan rasa empati yang mendukung adaptasi mereka sesuai dengan nilai PDB 2023.
Kak Kinan menuturkan perasaannya terkait selesainya rangkaian acara PDB 2023, “Jujur sedih karena hari-hari yang biasanya pulang jam 9 malem abis rapat jadi jam 4 udah sampe kos. Berasa kupu-kupu banget dan sepiiii sekali. Kayak rasanya bisa ga ya diulang, tapi kalo diulang dari awal ya capek juga ya. Dan rasanya bangga banget sama semua panitia dan peserta yang terlibat di PDB 2023 dari awal bikin konsep sampai eksekusi hari puncak. Terima kasih yaa!”.
Terakhir, Kak Kinan juga berpesan kepada para Hestamma yang sekarang secara resmi memiliki nama angkatan ’23EQUENCE’. Kak Kinan berpesan, “Hi 23quence! maaf kalau kemarin PDB banyak lelah dan sakit hati buat kalian, maaf kalau ternyata sambutan kami belum bisa sehangat itu untuk kalian. Tapi tolong percaya kalau kami benar-benar senang dan bangga menerima kalian di sini. Tolong jaga kepercayaan kami untuk angkatan kalian yaa, jangan sungkan juga untuk minta tolong ke angkatan kami kalau butuh apa-apa. Jangan lupa disiplin, jujur, dan solid sebagai individu dan angkatan ya! selamat kuliah, mantan Hestamma :)”. Itulah akhir dari wawancara penulis bersama Kak Kinan selaku PO PDB 2023. Penulis juga berpesan kepada 23quence untuk tetap menjaga silaturahmi serta komunikasi angkatan kalian, jangan sampai ada hal-hal negatif yang dapat merusak solidaritas yang telah kalian bangun.
Ditulis oleh Staf UKEL 2023