Pada tanggal 29 April 2023, penulis diberikan kesempatan untuk mewawancarai salah satu mahasiswa berprestasi dari jurusan biologi Universitas Indonesia, yaitu Resisca Anastasia atau akrab dipanggil Kak Ica, beliau merupakan seorang mahasiswa biologi angkatan 2020. Kak Ica juga merupakan mahasiswa biologi yang berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa INSPIRE ke negara sakura, Jepang.
Perjalanan Kak Ica dimulai saat masa mahasiswa baru. Kak Ica mengatakan sejak masa itu, beliau memang berkeinginan untuk mengejar beasiswa exchange keluar negeri. Untuk itu, Kak Ica terus berusaha untuk unggul di bidang akademis juga menjadi mahasiswa yang aktif dalam organisasi/kepanitiaan. Menurut Kak Ica, belajar merupakan jalan untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman, serta ilmu yang didapatkan akan menjadi kunci dalam menuju kesuksesan. Hal tersebut merupakan motivasi bagi Kak Ica untuk terus belajar.
Umumnya saat di kelas, Kak Ica akan selalu mencatat dan merapihkan kembali catatannya tersebut saat waktu luang. Kak Ica pun sering kali menerapkan sistem belajar 50:10, yaitu 50 menit belajar dan 10 menit istirahat. Menurut Kak Ica ketika belajar, otak membutuhkan jeda atau istirahat sejenak agar nantinya ilmu yang dipelajari lebih mudah untuk dipahami. Kak Ica juga mengatakan bahwa skala prioritas perlu diterapkan saat mengerjakan sesuatu. Dengan cara tersebut Kak Ica dapat mengatur waktu secara fleksibel dan membagi waktu dengan baik.
Banyak hal sulit yang ditemui oleh Kak Ica ketika mengatur jadwal atau saat membagi waktu. Contohnya, jadwal organisasi terkadang bertabrakan dengan tenggat waktu tugas yang perlu dikumpulkan, sehingga hal tersebut memaksa Kak Ica untuk mengerjakan dua hal sekaligus dalam satu waktu. Terkadang juga Kak Ica harus dengan cepat mengerjakan tugas tersebut sebelum atau sesudah jadwal organisasi tersebut. Kak Ica juga mengatakan sering kali kendala yang beliau alami berasal dari faktor eksternal, seperti kemacetan, jadwal tidak terduga, dan hal lainnya. Walaupun terdapat banyak kendala dalam pembagian waktu, tetapi Kak Ica mampu mengatasi hal-hal tersebut dengan baik.
Ditengah kesibukan yang Kak Ica jalani, beliau tetap berusaha untuk mengejar impiannya, yaitu mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Pada awalnya, Kak Ica sering memantau akun instagram UI yang khusus menginfokan terkait beasiswa dan exchange ke luar negeri, Kak Ica juga sering memantau akun instagram BEM UI. Kak Ica awalnya
memiliki keinginan untuk mengikuti IISMA, tetapi dikarenakan pendaftaran beasiswa INSPIRE dimulai lebih awal, Kak Ica pun memutuskan untuk mendaftar beasiswa INSPIRE terlebih dahulu. Kak Ica juga mengatakan bahwa beliau awalnya berkeinginan untuk mendapatkan beasiswa exchange ke Korea, tetapi karena beasiswa INSPIRE ditujukan untuk ke Jepang, Kak Ica pun tetap memutuskan untuk mendaftar. Walaupun Kak Ica sering mencari informasi beasiswa exchange lewat media sosial, tetapi informasi terkait beasiswa INSPIRE Kak Ica dapatkan dari dosen pembimbingnya, yaitu Bu Astari.
Kak Ica mengatakan bahwa motivasi beliau untuk mengikuti beasiswa exchange ke luar negeri adalah karena ingin keluar dari zona nyaman. Kak Ica juga mengatakan bahwa beliau berkeinginan untuk belajar ilmu dan pengalaman baru. Kak Ica juga ingin mengetahui dan merasakan budaya di negara orang lain.
Kesulitan yang Kak Ica alami saat mengejar beasiswa INSPIRE adalah karena jadwal pendaftaran dengan jadwal pengumpulan proposal yang cukup dekat. Kak Ica mengatakan bahwa beliau hanya memiliki waktu 7 hari sebelum batas pengumpulan proposal. Selama 3 hari pertama beliau belajar bahasa inggris lewat Youtube bersama teman-temannya, lalu melakukan tes bahasa inggris lewat Duolingo. Setelah hasil tes bahasa inggris keluar dan Kak Ica telah memenuhi minimal skor yang diperlukan, Kak Ica pun mulai lebih fokus kepada pengerjaan proposal. Proposal tersebut dikerjakan selama 3 hari bersama dengan teman-temannya dan dibimbing juga oleh Bu Astari dan Pak Anom. Setelah proposal selesai, beliau juga mengurus segala macam dokumen yang diperlukan. Kak Ica mengatakan tidak ada masalah yang dialami saat mengurus dokumen-dokumen, sehingga pengumpulan proposal serta dokumen-dokumen tersebut tidak terkendala.
Tips dan saran dalam belajar dari Kak Ica, sebaiknya kita harus mengenal dengan baik gaya belajar kita. Terus coba bermacam-macam cara atau gaya belajar sampai menemukan yang cocok dengan kita. Kak Ica juga menambahkan bahwa kita perlu menerapkan skala prioritas agar kita tau pekerjaan mana yang harus didahulukan. Manfaatkan juga waktu luang dengan baik. Selanjutnya, Kak Ica juga memberikan tips dan sarannya bagi mahasiswa yang ingin mengejar beasiswa ke luar negeri. Kak Ica mengatakan bahwa kita perlu memantau media sosial yang membahas terkait beasiswa tersebut, seperti akun instagram UI CIL atau BEM UI, atau kita juga bisa mencari informasi terkait beasiswa lewat sumber lainnya. Tak lupa juga beliau menambahkan bahwa kita perlu berani mencoba, jangan takut untuk gagal, Kak Ica mengatakan “Daripada menyesal nantinya, lebih baik coba aja dulu”. Kak Ica juga berpesan untuk selalu menyempatkan waktu untuk hang out dengan teman-teman, quality time dengan keluarga, juga melakukan me time sesekali agar kita tidak stress berlebihan.
Ditulis oleh Staf UKEL 2023