Prestasi merupakan suatu hal yang sangat menggembirakan. Terlebih jika diraih dengan penuh perjuangan. Bukan perkara mudah dan instan untuk mendapatkannya. Butuh proses yang panjang dan usaha yang gigih. Sama seperti yang dilakukan oleh Adzra Syifa, Siapakah dia? Yaitu seorang Mahasiswi yang mampu menyandang lulusan terbaik Biologi FMIPA UI Periode 2021/2022.
Adzra Syifa ini telah menyelesaikan masa stusinya selama 3,5 tahun dengan IPK Cumlaude dan memperoleh predikat pujian. Keren banget kan? Pasti sudah kebayang gimana orang-orang terutama keluarganya teramat bangga. Mahasiswi Biologi UI angkatan 2018 ini memiliki dosen pembimbing yang pastinya lebih hebat yakni Bapak Anom Bowolaksono. Kak Adzra sudah tertarik dengan bimbingan beliau sejak masuk kuliah karena penelitian yang berbau ilmu kedokteran.
Sewaktu kuliah Kak Adzra mengambil semester pendek (SP) sehingga di saat mahasiswa lain sedang libur semester, Kak Adzra tetap berkutat dengan pelajaran. Dengan adanya semester pendek ini, Kak Adzra mampu memangkas waktunya. Hingga nantinya di semester depan dapat mengambil mata kuliah lain. Kesempatan inilah yang dimanfaatkan Kak Adzra untuk menginput skripsi pada semester berikutnya. Sebab ada persyaratan mutlak dari pihak kampus yang tidak dapat diganggu gugat yaitu jumlah SKS harus mencapai 110 SKS. Saat semester 6, Kak Adzra masuk Grup Riset Cellular dan Molecular Mechanisms in Biological System (CEMBIOS). Kemudian ketika sudah semester 7, Kak Adzra sudah dapat membuat skripsi terlebih dahulu ketimbang mahasiswa seangkatannya yang masih mengambil matkul di semester tersebut.
Kak Adzra lebih banyak mengambil matkul pilihan ke arah molekuler, seperti genetika manusia, histologi, imunologi, dan fisiologi reproduksi. Saat melakukan kerja praktik lapangan yang dilakukan di Lab sekitar 3 bulan lamanya, kemudian mengolah semua data dengan tepat dan benar hanya memerlukan waktu satu hingga dua bulan. Setelah itu, Kak Adzra mendaftarkan diri untuk usulan penelitian dan Alhamdulillah lulus dan dapat diuji dengan hasil yang memuaskan.
Bagi para mahasiswa khususnya di Biologi, ada tips jitu yang dibagikan Kak Adzra untuk dapat mendongkrak SKS, yaitu dengan mengisi waktu libur semester untuk mengambil Semester Jangka Pendek. Kak Adra juga menyampaikan agar mengerjakan Laporan Praktikum dan LK tanpa mengulur waktu. Cara menjawabnya langsung to the point pada jawabannya, tidak perlu menggunakan kalimat yang panjang-panjang. Setiap kali sedang belajar dikelas, alangkah lebih baiknya mendengarkan dosen dengan seksama dan mencatat poin penting yang disampaikan oleh Dosen yang bersangkutan. Kemudian pada malam hari mengulang pelajaran dan merapikannya.
Kak Adzra bukan tipe mahasiswi yang hanya mementingkan satu hal saja, Ia berprinsip akan selalu menjalankan kesempatan, mengambil peluang yang ada serta berusaha semaksimal mungkin. Oleh karena itu, tidak hanya akademisnya yang diacungi jempol tapi organisasinya pun patut untuk di apresiasi. Setiap semester tidak ada menargetkan nilai khusus, yang paling penting mengerjakan semuanya semaksimal mungkin.
Saat ini Kak Adra berkerja di Indonesia Medical Education and Research Institute (IMERI) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Menurutnya, IPK Cumlaude di dunia kerja tidak sepenting yang kita kira. Yang lebih diutamakan adalah softskill. Karena IPK Cumlaude hanya based on nilai yang tidak diukur dari kemampuan softskill nya. Maka dari itu, jadilah mahasiswa dan mahasiswi yang aktif mengikuti organisasi baik itu formal maupun non formal tergantung minat. Misalnya, Kak Adzra pernah mengikuti Program Interschool yang bekerja sama dengan Jepang dan juga organisasi saat kuliah seperti HMD.
Secara umum, yang memotivasi Kak Adzra saat kuliah adalah tidak memiliki satu role model saja. Namun, dengan menilik lebih dalam mahasiswa berprestasi yang ada di FMIPA UI sehingga terpatri untuk mengikuti jejak mereka. Alhasil terbukti, karena lulus di Biologi UI dengan tepat 3,5 tahun dianggap hal yang sangat susah apalagi dengan gelar cumlaude.
Bagi mahasiswa yang saat ini tengah berjuang menyelesaikan studinya, jadilah mahasiswa yang tidak mengejar IPK tinggi saja. Tapi jadikan dirimu seproduktif mungkin. Gunakan setiap kesempatan dan peluang yang ada. Jalani semaksimal mungkin serta lakukan yang terbaik agar tidak hanya mendapatkan IPK tinggi tapi juga memiliki skill yang mumpuni.
Ditulis oleh Staf UKEL 2022