Frieska Amelia Widya Ananda – Pemenang Esai OIM MIPA 2021

“Success is not final, failure is not fatal, it is the courage to continue that count”. Kutipan dari Winston Churchill sangat menarik dan relevan bagi semua orang dalam menjalani sebuah kehidupan. Begitupun dengan Frieska, mahasiswa Biologi UI 2020 yang menguji keterampilannya dalam mengikuti kompetisi Esai Pemikiran Kritis OIM MIPA 2021.

“(DutsBee) Solusi Praktis Buang Sampah di Masa Depan” merupakan esai yang dikompetisikan oleh Frieska pada kompetisi OIM MIPA tahun ini. Esai ini membahas mengenai bagaimana cara memilah sampah berdasarkan komposisinya dengan menggunakan teknologi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) sehingga dapat memudahkan aktivitas kerja manusia. Prinsip kerja dari DutsBee sejatinya sama dengan bank sampah namun dikembangkan lagi dengan bantuan teknologi. Pemikiran yang didapatkan oleh Frieska didasarkan pada jumlah sampah yang semakin meningkat namun pengelolaan sampah belum efisien sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Selanjutnya, ide tersebut dikembangkan lagi dengan jurnal atau data pendukung. Pemikiran yang dituangkan dalam bentuk tulisan tersebut pada akhirnya berujung pada kemenangan yang mampu melahirkan rasa senang. Kemenangan tersebut dapat membuat Frieska ingin terus belajar dan mengikuti kompetisi-kompetisi esai lain. Sebelum meraih kemenangan di tahun ini, Frieska sempat mengalami kekalahan pada kompetisi esai OIM MIPA tahun lalu. Namun, keberanian dan semangat yang terus ada mendorong Frieska untuk mengikuti kompetisi esai di OIM MIPA tahun ini dan akhirnya membuahkan hasil. Pengalaman yang didapat dari waktu ke waktu dijadikan sebagai evaluasi diri agar di masa mendatang dapat memberikan hasil yang terbaik. Frieska juga berbagi cerita dalam proses penulisan esai. Hal yang membutuhkan waktu paling lama adalah menemukan ide yang akan ditulis. Sedangkan proses penulisan esai tergolong cepat karena dapat selesai dalam waktu satu malam.

Kegiatan perkuliahan yang padat seperti banyaknya tugas, kepanitiaan, dan organisasi yang diikuti tidak dijadikan sebagai hambatan atau penghalang bagi Frieska untuk terus mengembangkan dirinya dengan mengikuti kompetisi. Selain itu, kemampuan multitasking diperlukan dalam menjalani kegiatan sehari-hari karena dapat mempermudah segala aktivitas yang dijalani. Frieska juga berpesan untuk teman-teman yang memiliki ketertarikan pada penulisan esai dapat memulai dengan peduli terkait isu-isu yang terjadi dan memperbanyak literasi. Selain itu, multitasking dapat dijadikan sebagai solusi bagi teman-teman yang merasa memiliki banyak kegiatan namun tetap ingin mengikuti sebuah kompetisi. Jadi, jangan takut untuk memulai mengembangkan diri dengan mengikuti ajang kompetisi.

Ditulis oleh UKEL 2021