Kak Heri : Perjalanan Karier dalam Marine Biology

Kak Heri merupakan alumni Biologi Universitas Indonesia tahun 1998 yang sekarang bekerja sebagai konsultan perikanan tuna. Ketertarikan Kak Heri kepada marine biology berawal dari Sigma-B UI yang merupakan BSO di bidang kelautan. Sebenarnya Kak Heri sempat merasa salah memilih jurusan, awalnya ingin mengambil matematika atau fisika. Berencana untuk pindah jurusan namun ternyata terjadi perubahan pada sistem penerimaan dan akhirnya rencana itu gagal. Namun, sekarang Kak Heri telah menemukan bidang yang ia gemari di Biologi, yaitu marine biology. Kak Heri menganggapnya sebagai suatu kecelakaan yang indah.

Pada tingkat pertama, Kak Heri belum serius dalam berkuliah karena merasa salah jurusan. Pada zamannya, biologi kerap dianggap sebagai momok karena terkesan hanya menghafal. Di tingkat kedua, Kak Heri bertemu dengan mata kuliah ekologi yang menarik dan akhirnya merubah pandangannya akan biologi. Kak Heri menjadi tertarik dengan ekologi laut. Setelah itu, dirinya mulai serius dalam berkuliah. Mata kuliah favorit Kak Heri dahulu adalah taksonomi avertebrata dan ekologi. Pada mata kuliah taksonomi avertebrata terdapat praktikum ke laut yang sangat menyenangkan dan berkesan bagi Kak Heri. Selama berkuliah, Kak Heri aktif di Sigma-B UI yang merupakan BSO satu-satunya yang diambil selama kuliah. Pada tahun kedua, ia memberanikan diri menjadi ketua Sigma-B UI meski tanpa memiliki pengalaman dalam berorganisasi. Hal ini dilakukannya karena hobi dan waktu itu tidak ada yang ingin menjadi pengurus. Kak Heri kerap mengajak rombongan teman-teman biologi untuk pergi ke pulau.


Berawal dari hobinya ke laut dan melihat peluang biologi untuk dikembangkan melalui trip, Kak Heri membuka usaha ecotourism Ligula (Lintas Gunung dan Laut) pada tahun 2003 bersama ketujuh teman lainnya, saat semua masih berkuliah. Dari awalnya yang hanya membuka trip pendek akhirnya pada tahun 2006 mendapatkan klien sekolah dan setelah itu usahanya menjadi semakin lancar dan rutin setiap tahunnya melakukan beberapa trip untuk sekolah. Tripnya berfokus pada kegiatan praktikum dan melibatkan masyarakat setempat di lokasi yang dikunjungi. Kak Heri juga merekrut anggota dan alumni Sigma-B UI untuk menjadi mentor trip tersebut.

Setelah lulus dari Biologi UI pada tahun 2004, selain menjalankan ekowisata, Kak Heri juga bekerja di Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi) di bagian edukasi. Setelah puas dengan trip, Kak Heri mendapat tawaran untuk bekerja di sebuah asosiasi perikanan tuna. Menurutnya, karena keseruan dari mengunjungi beberapa sentra nelayan dan menariknya tantangan dan peluang dari perikanan yang lestari, Kak Heri memertimbangkan diri untuk menjadi konsultan perikanan. Seiring beban pekerjaan sebagai konsultan perikanan semakin banyak, usaha ekowisatanya ditinggalkan. Keputusan ini dirasa tepat karena setahun setelahnya, kegiatan wisata terkendala pandemi Covid-19.

Bekerja sebagai konsultan perikanan di International Pole and Line Foundation (IPNLF) memiliki tugas untuk memberdayakan perikanan berkelanjutan, menghubungkan nelayan berskala kecil dengan industri dan membantu mereka mengurangi dampak lingkungan, melindungi ekosistem, dan menjaga mata pencaharian nelayan lokal. Kak Heri bertugas untuk mengedukasi nelayan dan industri untuk mengurangi praktik yang dapat berdampak buruk bagi ekosistem, seperti penangkapan penyu dan pengambilan sirip ikan hiu yang tertangkap sebagai tangkapan sampingan. Tantangan pekerjaannya adalah bagaimana dapat menyampaikan pesan-pesan edukasi sehingga dapat diterima oleh para nelayan. Kak Heri harus melakukan beberapa pendekatan terlebih dahulu, seperti ikut melaut bersama nelayan dan makan bersama.


Kak Heri berpesan kepada para mahasiswa yang masih bingung dalam menentukan bidang yang ingin digeluti kedepannya untuk mencari tahu berbagai bidang dan mendalami apa yang diminati karena biologi itu sangat luas. Pesan paling penting dari Kak Heri adalah untuk tidak memilih suatu bidang hanya karena disuruh oleh orang lain atau karena khawatir akan peluang kerja yang akhirnya membuat kita merasa tidak nyaman. Ketika kita mengalami kendala di bidang yang kita pilih sendiri akan muncul rasa pertanggungjawaban terhadap diri sendiri. Ketika mendalami marine biology sewaktu kuliah, Kak Heri terkendala literatur, terutama di Biologi UI. Namun, saat ini literatur sudah banyak dan mudah diakses. Tantangan bagi mahasiswa sekarang adalah bagaimana memupuk semangat untuk belajar. Terakhir, pesan Kak Heri untuk mahasiswa yang masih kuliah adalah untuk menikmati apa yang dijalani saat ini karena ketika momen itu berlalu, kita mungkin saja sudah tidak bisa merasakannya kembali di masa depan.

Ditulis oleh Staff Magang UKEL 2022